Usai Diambil Alih Elon Musk, X Sering Alami Down

Kamis, 28 Desember 2023 | 13:50:00

Bulan Maghfira

Penulis : Bulan Maghfira

Usai Diambil Alih Elon Musk, X Sering Alami Down

Elon Musk. (techlusive.com)

Ladiestory.id - Media sosial X atau yang dikenal Twitter mengalami kerusakan (down) di Amerika Serikat dan belahan dunia lainnya, termasuk di Indonesia pada Kamis (21/12/2023) lalu. 

Selama lebih dari satu jam, media sosial X gagal memuat postingan di timeline para penggunanya, baik melalui handphone maupun desktop. Para pengguna hanya disambut dengan sebuah pesan “Selamat Datang di X” di beranda mereka.

Melansir The Hollywood Reporter pada Kamis (28/12/2023), sebuah situs yang menyediakan informasi real-time mengenai status berbagai situs dan layanan, DownDetector telah melaporkan bahwa pihaknya mendapatkan lebih dari 80 ribu laporan mengenai media sosial X yang mengalami down di seluruh belahan dunia.

Menurut DownDetector, masalah pada platform media sosial X terjadi sekitar pukul 06.00 GMT atau pada pukul 13.00 WIB.

“Laporan pengguna mengindikasikan permasalahan di X (Twitter),” tulis DownDetector dalam keterangannya.

Diketahui, setelah diambil alih oleh Elon Musk, kejadian ini bukanlah yang pertama kali. Pada Desember 2022 lalu, X juga sempat mengalami down selama beberapa jam.

Tak hanya itu, pada Februari 2023 lalu X juga mengalami hal serupa. Saat itu, para pengguna mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa mengirim pesan dan mendapatkan informasi bahwa mereka telah melampaui batas post harian. 

Selain masalah teknis, saat ini X juga tengah menghadapi penyelidikan di Uni Eropa karena gagal mengurangi konten hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian.

Sebagai informasi, Elon Musk telah membeli saham Twitter pada 31 Januari 2022 lalu. Kemudian pada 4 April 2022, ia mengumumkan telah mengakuisisi 9,2% saham Twitter senilai 2,64 miliar dolar Amerika atau setara Rp40 triliun pada 14 Maret 2022. Hal itu menjadikan Elon Musk sebagai pemegang saham terbesar di Twitter.

Usai mengambil alih Twitter, Elon Musk mengurangi jumlah karyawan di perusahaan secara drastis. Elon Musk telah memecat 80% karyawan di perusahaan tersebut.