5 Fakta Mengenai Cacar Monyet di Indonesia

Rabu, 24 Agustus 2022 | 09:00:00

Anisah Chamalia

Penulis : Anisah Chamalia

5 Fakta Mengenai Cacar Monyet Di Indonesia

Fakta kasus cacar monyet. (Special)

Ladiestory.id - Pemerintah Indonesia telah mengumumkan dan mengonfirmasi penyakit cacar monyet di Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementrian Kesehatan M.Syahril.

Pada Sabtu (20/8/2022) lalu, ia mengatakan bahwa di DKI Jakarta, seorang lelaki berusia 27 tahun telah terpapar penyakit yang termasuk dalam zoonosis tersebut. Berikut beberapa fakta-fakta kasus cacar monyet di Indonesia.

Pasien Sempat Melakukan Perlajanan Keluar Negeri

Fakta kasus cacar monyet. (Special)

Saat ditelusuri, pasien cacar monyet tersebut memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Pasien tersebut tiba di Indonesia sejak 8 Agustus 2022. Namun, Syahril tidak menjelaskan dengan rinci pasien tersebt melakukan perjalanan ke negara mana saja. “Pasien tersebut memang melakukan perjalanan ke beberapa negara, terdapat pada 86 negara tersebut. Kami tidak dapat menyebutkannya,” paparnya dalam sesi wawancara.

Kronologi Penemuan Kasus

Fakta kasus cacar monyet. (Special)

Berdasarkan penjelasan dari Syahril, diketahui bahwa pasien tersebut baru mulai merasakan demam pada 14 Agustus 2022. Kemudian ia mengalami ruam dan cacar pada tangal 16 Agustus 2022. Pasien tersebut kemudian melakukan tes PCR pada 18 Agustus 2022 dengan mengambil sampel cairan pada ruam cacarnya. Pada 19 Agustus 2022, pasien dikonfirmasi mengalami cacar monyet dan langsung melakukan isolasi mandiri.

Pasien dalam Kondisi Baik

Fakta kasus cacar monyet. (Special)

Setelah dilakukan pengamatan, pasien terpantau dalam kondisi baik. Isolasi mandiri juga dilakukan karena pasien hanya mengalami gejala ringan. Sama halnya dalam istilah COVID-19, isolasi mandiri dilakukan oleh pasien yang hanya mengalami gejala ringan dan tidak perlu melakukan perawatan khusus.

Dapat Sembuh

Fakta kasus cacar monyet. (Special)

Juru Bicara Kementrian Kesehatan juga menyampaikan bahwa cacar monyet dapat sembuh sendiri jika tidak memiliki komorbid atau  infeksi yang bertipe sekunder. Oleh sebab itu, pasien hanya diberikan perawatan ringan.  Pasien akan menerima obat pereda rasa sakit hingga suplemen yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien.

Masyarakat Tak Perlu Panik

Fakta kasus cacar monyet. (Special)

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI meminta masyarakat untuk tak perlu panik. Selain itu, tim medis dan tenaga kesehatan juga diminta untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada Dinas Kesehatan setempat jika menemuka pasien yang memiliki geajala mirip cacar monyet, supaya dapat segera ditangani dan ditindak lanjuti. PB IDI juga menyebutkan bahwa akan terus berkoordinasi dan berupaya dengan Kementrian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan setempat serta IDI Wilayah hingga IDI Cabang untuk mewaspadai penyakit cacar monyet yang ada di Indonesia.