5 Pelajaran Hidup dari Drama Korea Yeo Jin-Goo dan Moon Ga-Young “Link”

Rabu, 27 Juli 2022 | 09:45:00

Lis Tyawati

Penulis : Lis Tyawati

5 Pelajaran Hidup Dari Drama Korea Yeo Jin-Goo Dan Moon Ga-Young “Link”

Poster Drama "Link" (instagram.com/tvn_drama)

Ladiestory.id - “Link”, drama Korea terbaru aktor Yeo Jin Goo dan Moo Ga Young, memasuki episode terakhir pada Selasa, 26 Juli 2022. Drama bergenre misteri romantis produksi tvN ini menceritakan tentang seorang anak yang harus tumbuh dan menjalani hidupnya dalam penyesalan dan kesedihan akibat kehilangan saudara kembarnya ketika kecil.

Dari 15 episode yang sudah tayang, drama ini banyak menyimpan hal yang dapat dijadikan sebagai nasihat bagi kehidupan manusia. Berikut 5 pelajaran hidup dalam drama tersebut.              

Pentingnya Move On untuk Hidup Lebih Baik

 

Drama "Link" (instagram.com/tvn_drama)

 

Bagi orang dengan kehidupan yang normal, relatif tidak pernah menjumpai masalah besar dalam hidupnya, kata-kata ini mungkin mudah diterapkan. Tidak demikian halnya bagi mereka yang memiliki trauma di masa lalu.

Eun Gye Hoon, sang tokoh utama dalam drama “Link” yang diperankan aktor Korea Selatan Yeo Jin Goo, diceritakan memiliki pengalaman traumatis di masa kecilnya. Ia harus kehilangan saudara kembarnya akibat diculik dan dibunuh oleh seseorang yang memiliki kecenderungan berjiwa psikopat.

Akibat peristiwa itu, Eun Gye Hoon hidup mendewasa dalam lingkaran keluarga yang berantakan, sibuk saling menyalahkan satu sama lain, termasuk menyalahkan diri sendiri. Saking hebatnya rasa bersalah yang ia rasakan karena merasa lalai menjaga adiknya, Gye Hoon bahkan tak kunjung dapat membuka hatinya untuk mulai menerima perhatian dan kasih sayang dari lawan jenis. Meski ia merupakan seorang koki terkenal, secara batin, hidupnya tak bahagia.

Pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan Eun Gye Hoon adalah bahwa tidak ada manusia yang tak pernah berbuat kelalaian atau kesalahan. Yang perlu dilakukan adalah menerima kekurangannya tersebut dan segera move on agar ia dapat fokus memperbaiki kehidupannya di masa kini dan masa depan. Seseorang juga harus bijaksananya agar tak membebani diri dengan kesalahan yang semestinya menjadi tanggung jawab orang lain.    

 

Jaga Diri dan Minta Pertolongan Jika Perlu

 

Drama "Link" (instagram.com/tvn_drama)

 

Pada beberapa episode awal dalam drama “Link”, diceritakan bahwa No Da Hyun, tokoh utama wanita yang diperankan aktris Korea Moon Ga Young, diikuti oleh penguntit yang juga memiliki kecenderungan perilaku psikopat. Suatu ketika, si penguntit merangsek masuk ke restoran sekaligus rumah keluarga Da Hyun. Suasana restoran dalam keadaan sepi, ibu dan nenek Da Hyun yang mendapati anak dan cucunya dalam keadaan bahaya, memukul si penguntit menggunakan benda tumpul hingga ia tersungkur dan tak sadarkan diri.

Pelajaran yang dapat diambil dari adegan penguntitan tokoh No Da Hyun adalah, bahwa hendaknya seseorang memiliki kewaspadaan terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Meski kadang bahaya tak dapat diprediksi, alangkah bijaksana apabila setiap individu tetap menanamkan kesadaran dalam pikirannya bahwa dunia ini tak sedemikian aman sehingga hanya diisi oleh orang-orang baik.

Ada kalanya kejahatan terjadi karena memang kesempatan yang seakan mengizinkannya untuk terjadi. Tokoh No Da Hyun tak hanya sekali merasa gelisah dan tak nyaman karena diikuti si penguntit. Semestinya sebelum kejahatan yang mengancam keselamatannya benar-benar terjadi, ia lebih terbuka pada keluarganya sehingga mereka dapat memikirkan langkah-langkah pencegahan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Selain terbuka pada keluarga, ada baiknya seseorang bersama keluarganya juga melaporkan percobaan tindakan kejahatan tersebut pada tokoh masyarakat sekitar dan pihak Kepolisian. Dengan melapor pada pihak berwenang, harapannya masalah dapat diselesaikan tanpa seseorang harus terpancing melakukan tindakan konyol seperti main hakim sendiri yang melawan hukum.

Biar bagaimanapun, masyarakat saat ini hidup dalam era modern berlandaskan hukum. Jika menjumpai sebuah potensi kejahatan, tentu melimpahkan masalah pada petugas yang berwenang jauh lebih bijaksana.

 

Jangan Abai terhadap Lingkungan Sekitar

 

Drama "Link" (instagram.com/tvn_drama)

 

Dalam drama sepanjang 16 episode ini, terdapat banyak contoh negatif yang memperlihatkan bagaimana sebuah tindak kejahatan akhirnya dapat terjadi di sebuah lingkungan akibat masyarakat yang abai dan tak peduli dengan kondisi lingkungannya. Tak adanya sistem keamanan lingkungan swadaya masyarakat yang berjalan dan hanya mengandalkan patroli polisi untuk menjaga keamanan menyebabkan banyak potensi bahaya akhirnya tak dapat dihindari.

Diperparah dengan kejadian yang dialami adik kembar Eun Gye Hoon, Eun Gye Young. Pada malam kejadian, diketahui ia sempat berhasil kabur dari si psikopat yang mengurungnya. Ia lalu meminta pertolongan seorang Bapak yang tak sengaja berpapasan dengannya. Sayangnya, alih-alih berempati dan menolong, Bapak tersebut justru memarahi dan meninggalkannya.

Hidup di tengah masyarakat, semestinya tiap individu tidak abai terhadap kondisi lingkungannya. Tak hanya dalam keadaan-keadaan darurat, hubungan yang erat setiap hari, meski hanya bertegur sapa di pagi hari, berbagi makanan kecil atau berkunjung sesekali untuk bertukar kabar, dapat meningkatkan kepedulian, kewaspadaan dan menekan tingkat kejahatan.

 

Jangan Rusak Fasilitas Umum

 

Drama "Link" (instagram.com/tvn_drama)

 

Dalam sebuah adegan, diperlihatkan bahwa si penguntit No Da Hyun sengaja merusak CCTV yang telah dipasang ulang olah pihak Kepolisian setempat dengan maksud agar kejahatan yang ia lakukan kepada Da Hyun dan Gye Hoon dapat luput dari pengawasan pihak berwajib.

Tak terduga, selang beberapa waktu, justru si penguntit menjadi korban tindak kejahatan sadis yang dilakukan pelaku penculikan dan pembunuhan Eun Gye Young. Ia tentu tak menyangka bahwa kejadian yang merenggut nyawanya itu semestinya dapat segera diketahui titik terangnya oleh pihak Kepolisian andai ia tak merusak CCTV yang telah dipasang.

Pelajaran yang dapat diambil dari adegan pengrusakan CCTV ini adalah bahwa setiap anggota masyarakat semestinya tidak merusak fasilitas umum apapun alasannya. Berpikirlah bijaksana bahwa bisa jadi suatu saat dirinya membutuhkan fasilitas tersebut.

 

Pentingnya Support System

 

Drama "Link" (instagram.com/tvn_drama)

 

Para pakar psikologi dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kemanusiaan dan kejiwaan sering kali menekankan pentingnya menghindari keterasingan diri. Alih-alih menyendiri, sebaiknya tiap individu memiliki atau menciptakan support system. Hal ini diperlukan untuk meminta bantuan ketika seseorang mengalami suatu masalah yang berat. Memendam seluruh masalah sendirian dapat mengakibatkan kelelahan jiwa. Ini tentu tidak baik bagi kesehatan mental seseorang.

Tokoh No Da Hyun dalam beberapa adegan banyak mencoba menyelesaikan sendiri masalah-masalah hidup yang dialaminya. Hal ini tak jarang justru membuatnya terperangkap dalam bahaya. Namun, masalah Da Hyun satu persatu selesai setelah mendapat dukungan dari banyak pihak. Diawali dari keluarganya, yaitu ibu dan neneknya, kemudian Da Hyun juga mendapat pertolongan dari Eun Gye Hoon dan Lee Eun Jung, bahkan dari pihak Kepolisian setelah ia terbuka menceritakan peristiwa penguntitan yang ia alami.  

Manusia memang makhluk individu, tetapi pada saat yang berbeda ia juga merupakan makhluk sosial yang tak dapat menjalani kehidupan yang kompleks ini sendirian. Sekuat dan sehebat apapun seseorang, ia tetap membutuhkan dukungan atau bantuan orang lain.

Itulah 5 nasihat dari drama Korea “Link” yang dapat dijadikan sebagai pelajaran hidup. Semoga bermanfaat.