5 Stereotip Tentang Mental Ilness yang Sebaiknya Dihilangkan

Senin, 29 Mei 2023 | 00:00:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

5 Stereotip Tentang Mental Ilness Yang Sebaiknya Dihilangkan

Ilustrasi Mental Illness. (Special)

Ladiestory.id - Penyakit mental atau mental illness merupakan suatu gejala atau kondisi seseorang mengalami gangguan atau tekanan mental yang dapat mengganggu aktivitas.  Mental illness merupakan suatu gejala serius yang tidak boleh disepelekan dan dianggap acuh begitu saja.

Mental illness memiliki peranan penting yang berkaitan dengan kesehatan fisik pada seseorang. Banyak orang yang menganggap jika gangguan kesehatan mental atau mental illness yang dialami oleh seseorang dapat dikaitkan dengan “sakit jiwa” atau “gila”.

Selain itu, ada beberapa stereotip yang beredar di masyarakat mengenai mental illness yang dianggap sebelah mata dan tidak harus kamu percayai seperti yang telah Ladiestory.id rangkum berikut ini.

1. Tidak Mendekatkan Diri Kepada Tuhan

Ilustrasi Mental Illness. (Special)

 

Ada yang mengatakan jika seseorang yang mengalami penyakit mental atau mental illness tidak mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini kerap menjadi stereotip yang berkembang di masyarakat, akan tetapi hal ini tidaklah benar.

Seseorang yang mendekatkan diri dengan Tuhannya dan taat beragama pun bisa mengalami mental illness. Porsi duniawi dan spiritual memang harus seimbang, seseorang yang mengalami mental illness bukan berarti dirinya kurang mendekatkan diri kepada Tuhannya.

2. Mudah Terbawa Suasana dan Perasaan

Ilustrasi Mental Illness. (Special)

 

Masalah mental illness yang dialami oleh seseorang tentu memiliki kasus yang berbeda-beda, ada yang mengalami overthinking, depresi, mudah terbawa perasaan bahkan stres yang meningkat. Adapula stereotip yang beredar jika seseorang yang mengalami mental illness sangat mudah terbawa suasana dan mudah baper.

Nyatanya, setiap orang memiliki perasaan peka yang berbeda-beda serta emosi yang berbeda pula. Hal inilah yang membuat seseorang menjadi ragu untuk mengungkapkan perasaannya sehingga mengakibatkan kesehatan mentalnya menjadi terganggu.

Maka tak jarang, ada beberapa kasus yang memperlihatkan jika seseorang dengan mental illness akan mudah menghindar, menyendiri bahkan memilih diam seribu bahasa.

3. Gangguan Mental Berarti Gila

Ilustrasi Mental Illness. (Special)

 

Stereotip yang satu ini pun kerap didengar diberbagai kehidupan sosial. Banyak yang menyebutkan jika penyakit mental atau mental illness sama kaitannya dengan seseorang yang mengalami gangguan jiwa atau disebut gila.

Banyak pula yang mengaitkan jika seseorang dengan penyakit mental akan sangat mudah sakit akan kejiwaannya. Ladies, melabeli seseorang dengan kata “sakit jiwa” atau “gila” dapat mempengaruhi mental seseorang terlebih bagi mereka yang sedang berusaha pulih dari mental illness. Oleh karena itu, stereotip seperti ini sebaiknya dapat kamu hindari.

4. Mental Illness Seseorang yang Gagal Bahagia

Ilustrasi Mental Illness. (Special)

 

Stereotip selanjutnya yang dikaitkan dengan seseorang mengalami mental illness dapat dikaitkan dengan seseorang yang gagal bahagia atau sulit menemukan kebahagiaannya sehingga ia menjadi mudah stres dan berujung sakit jiwa.

Banyak orang yang menyebutkan jika, apabila seseorang yang berkekspektasi tinggi dengan apa yang diinginkan namun pada akhirnya tidak terwujud akan menyakitkan diri sendiri dan pada akhirnya menjadi gila.

Seharusnya pandangan seperti ini harus segera ditinggalkan, siapapun bisa mengalami kegagalan bahkan merasa tidak bahagia dalam hidup.

Satu hal yang perlu diperhatikan ialah seseorang dengan penyakit mental bukan berarti ia merasa gagal untuk hidup, sebaiknya orang-orang dengan gejala tersebut dapat terus diberi semangat dan dukungan untuk tetap begairah dalam menjalani hidup sehingga mereka dapat lebih menghargai dirinya sendiri.

Selain itu, menjadi pribadi yang bersyukur pun perlu dilakukan agar kamu bisa lebih menghargai kerja kerasmu sendiri dan mencintai diri sendiri.

5. Mental Illness adalah Tren

Ilustrasi Mental Illness. (Special)

 

Saat ini sudah banyak orang yang peka dengan isu kesehatan mental. Namun, banyak pula yang menganggap jika kesehatan mental merupakan salah satu diagnosa yang kini sudah menjadi tren bagi banyak orang.

Seseorang tanpa gangguan mental pun kerap melabeli dirinya mengalami mental illness, padahal kenyataannya ia hanya mengalami masalah kecil yang bisa diselesaikan sendiri tanpa harus mendiagnosa dirinya agar lebih diperhatikan oleh orang lain. Hal ini justru akan menyinggung seseorang yang benar-benar mengalami mental illness.