Apa Itu Phobia? Pengertian, Jenis, dan Gejala Phobia

Ladiestory.id - Apa kamu takut pada ketinggian? Atau kamu takut jika berada disekeliling orang banyak? Bisa jadi kamu memiliki suatu phobia. Pastinya hal ini tidak asing terdengar di telinga kita. Pasalnya cukup banyak orang yang menderita phobia. Yuk ketahui lebih banyak tentang phobia ini.

Apa Itu Phobia?

Phobia merupakan perasaan takut berlebihan yang dirasakan seseorang terhadap situasi atau obejek tertentu. Ketakutan yang berlebihan ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan kepanikan yang parah.

Kebanyakan pengidap fobia tahu bahwa ketakutannya tidak beralasan, tapi tidak bisa mengendalikannya dan lebih memilih menghindari objek atau situasi yang ditakuti. Kondisi inilah yang membedakan phobia dengan ketakutan biasa.

Phobia termasuk ke dalam penyakit gangguan kecemasan. Penderita phobia biasanya akan berusaha untuk menghindari situasi dan objek yang dapat memicu ketakutan. Jika dipaksa berhadapan dengan pemicu rasa takutnya, penderita fobia bisa merasakan kecemasan dan stres luar biasa.

Sebagai contoh, orang dengan fobia ketinggian bisa takut berlebihan saat harus berada di tempat yang tinggi. Bahkan, ada orang yang enggan melihat pemandangan dari balik jendela di dalam gedung tinggi. Ada juga orang yang fobia jarum suntik. Mereka bisa gemetaran, pusing, sampai pingsan saat disuntik.

Jenis Phobia

Phobia terdiri dari berbagai macam jenis. Berikut adalah jenis phobia yang dikelompokan berdasarkan jenis ketakutannya.

1. Agorafobia

Jenis phobia yang pertama adalah agorafobia dimana penderita takut meninggalkan rumah dalam waktu yang lama. Mereka juga takut terhadap tempat yang membuatnya sulit lari atau menyelamatkan diri, seperti di dalam lift atau mobil, serta takut jika berada sendirian di tengah keramaian.

Pada dasarnya penderita takut saat berada di tempat umum jadi sampai menghindari pergi ke mal, bioskop, nonton konser, sampai naik transportasi umum.

2. Phobia Sosial

Jenis phobia selanjutnya adalah rasa takut berlebihan yang menetap ketika berada dalam situasi sosial. Misalnya, ketika akan bertemu dengan orang baru, berbicara di depan orang banyak, bahkan berbelanja.

Phobia rasa takut berlebihan yang menetap ketika berada dalam situasi sosial. Misalnya, ketika akan bertemu dengan orang baru, berbicara di depan orang banyak, bahkan berbelanja.

Phobia sosial biasanya disebabkan oleh adanya pengalaman sosial yang kurang menyenangkan, sifat pemalu, atau trauma psikologis di masa kanak-kanak.

3. Phobia Spesifik

Phobia spesifik merupakan ketakutan luar biasa dan menetap terhadap suatu benda, hewan, situasi, atau aktivitas tertentu. Beberapa jenis phobia spesifik adalah rasa takut yang berlebihan pada darah yang disebut hemophobia.

Ataupun beberapa phobia spesifik lainnya seperti arachnophobia, cynophobia, ophidiophobia, claustrophobia, glossophobia, acrophobia, nyctophobia.

Gejala Phobia

Gejala phobia bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahan penyakit dan kondisi tubuh penderita. Saat berhadapan dengan sumber rasa takut. Gejala phobia secara fisik umumnya :

- Badan seperti limbung, pusing, ingin pingsan

- Rasanya seperti tersedak Jantung berdebar atau detak jantung cepat

- Sakit dada, dada terasa sesak

- Berkeringat Badan terasa panas atau dingin

- Sesak napas, susah bernapas

- Mual, muntah, diare

- Mati rasa atau kesemutan

- Badan gemetar

Namun ketika berhadapan dengan sumber rasa takut, gejala fobia secara psikologis akan layaknya di bawah ini:

- Kehilangan kesadaran dengan kenyataan

- Takut pingsan

- Takut kehilangan kendali

- Stres yang sulit dikendalikan

- Merasa sangat kewalahan

- Malu, cemas, was-was

Apabila gejala fobia sangat parah, penderita bisa mengalami serangan panik. Mengingat banyaknya gejala yang muncul, banyak orang dengan fobia yang memilih menghindari sumber rasa takutnya.

Inilah pengertian, jenis, dan gejala dari phobia. Apabila rasa cemas berlebihan hingga mengganggu pekerjaan atau hubungan sosial, lebih baik segera pergi ke dokter atau atau psikoterapis. Sebagian besar pasien dapat disembuhkan jika diterapi dengan benar.