Bingung Harus Resign? Coba Lakukan dengan Cara Sopan Ini

Kamis, 11 Agustus 2022 | 00:01:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

Bingung  Harus Resign? Coba Lakukan Dengan Cara Sopan Ini

Ilustrasi Resign. (pinterest)

Ladiestory.id - Sudah enggak betah dengan drama yang ada di tempat kerja? Seperti lingkungan yang enggak nyaman, rekan kerja toxic, jenjang karir yang enggak kunjung tiba, gaji yang enggak naik-naik, jam kerja yang enggak relevan dan lain sebagainya, bisa saja menjadi pemicu seseorang memilih resign sebagai jalan akhirnya. Apalagi melihat fenomena generasi zaman sekarang yang suka berpindah-pindah tempat kerja dengan berbagai macam alasan di dalamnya.

Namun, ada banyak kasus seseorang mengajukan resign dengan memilih jalan yang “enggak sopan”. Ada yang keluar seenaknya saja karena sudah saking kesalnya, enggak pernah masuk kantor dan memilih menghilangkan jejak, memblokir kontak telpon dan sosial media orang-orang di tempat kerja dan masih banyak lagi. Duh, kalau begitu citramu bisa di cap jelek, lho! Tetapi, kamu bisa coba lakukan dengan cara sopan berikut ini, yuk.

Siapkan Alasan yang Jelas

Siapkan Alasan yang Jelas. (pinterest)

 

Akan ada banyak sekali hal seseorang ingin mengajukan resign. Selain alasan nggak cocok, bisa saja mereka ingin resign karena lebih memilih untuk fokus dan memprioritaskan keluarga atau karena memang ingin berkarir di tempat lain. Sebaiknya, kita bisa memaklumi kehendak mereka sebagai karyawan di dalamnya. Keputusan yang diambil tentunya sudah dipikirkan secara matang dan siap menerima segala konsekuensinya.

Dengan memberikan alasan yang jelas kenapa kamu ingin resign, tentunya keputusanmu ini akan dihargai oleh orang-orang di tempat kerjamu. Berbeda halnya dengan mereka yang diam-diam memilih kabur tanpa basa-basi sepatah katapun. Takutnya kamu bisa di pikir yang tidak-tidak atau kamu memiliki masalah dan kinerja yang sangat buruk di tempat kerja. Nah, coba pikirkan kembali kenapa kamu ingin resign, ya?

Pilih Waktu yang Tepat

Pilih Waktu yang Tepat. (pinterest)

 

Sebelum memutuskan untuk resign, coba tanyakan kepada diri sendiri kapan waktu yang tepat untuk segera resign. Jika kamu masih memiliki tanggung jawab yang belum bisa di tinggalkan atau belum memiliki pengganti dirimu, sebaiknya kamu juga bisa memperhatikan hal ini.

Dalam hal ini kamu juga harus mempertimbangkan rekan kerjamu, apakah ia bisa merekap kerjaanmu atau kamu harus menunggu pengganti yang baru untuk mengajarkan pekerjaanmu padanya. Sebagai karyawan yang professional dan memiliki etos kerja, sebaiknya kamu juga bisa memahami hal ini dan tidak usah terlalu terburu-buru untuk segera keluar dari tempatmu bekerja. Kamu juga bisa menanyakan hal ini kepada atasan agar mendapat solusi yang baik untuk keputusan resign-mu.

Pastikan Tanggunganmu Sudah Beres Semua

Bebas Tanggungan. (pinterest)

 

Coba pikirkan kembali, kamu masih memiliki tagihan-tagihan bulanan yang harus dicicil di tempat kerja atau masih ada pinjaman yang belum di lunasi? Nah, sebaiknya sebelum memutuskan resign, kamu harus lunasi seluruh tanggunganmu agar kamu enggak ada lagi sangkut pautnya dengan perusahaan di tempatmu bekerja. Selain itu, coba cek kembali, apakah kerjaanmu masih harus di selesaikan sesuai target atau tidak. Jika iya, sebaiknya selesaikan dulu seluruh pekerjaanmu, supaya kamu bisa undur diri dengan tenang dan tidak dipermasalahkan kembali.

Buatlah Surat Pengunduran Diri yang Profesional

Buat Surat Pengunduran Diri (pinterest)

 

Jika pertemuanmu dimulai dengan niat dan cara yang baik, maka saat pergi atau mengundurkan diripun harus disertai dengan hati yang lapang serta tetap junjung tinggi sopan santun dimanapun kamu berada. Jika tekat mu sudah bulat untuk memutuskan resign, maka kamu bisa membuat surat pengunduran diri secara jelas, profesional dan juga tetap sopan. Tentunya, surat resign mu ini akan dibaca oleh atasan maupun petinggi pada perusahaan sebagai tuan rumahnya.

Tetap Jaga Relasi dan Kinerja Pada Saat Menjelang Resign

Tetap Jaga Relasi. (pinterest)

 

Jika keputusanmu sudah bulat, maka bukan berarti kamu harus bermalas-malasan bahkan acuh tak acuh ketika berhadapan dengan rekan kantor menjelang resign bukan? Perihal apapun masalah dan keputusan yang kamu hadapi, bukan berarti hal ini membuat dirimu dan rekan kerja menjadi renggang. Tetap jaga relasi dan silaturahmi walaupun kamu sudah resign nantinya.