5 Cara Atasi Emosi Tidak Stabil pada Anak

Minggu, 21 Agustus 2022 | 12:30:00

5 Cara Atasi Emosi Tidak Stabil Pada Anak

Ilustrasi ibu dan anak. (Special)

Ladiestory.id - Tidak seperti orang dewasa, seorang anak masih belum bisa untuk mengendalikan dirinya sendiri. Peran pola asuh seorang orang tua sangat penting untuk perkembangan sang anak.

Menurut Children’s Therapy and Family Resource Centre, perkembangan emosi seorang anak menjadi tahap anak untuk memulai tumbuh kembangnya dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengontrol emosinya sendiri.

Dengan mampu mengendalikan emosinya, anak akan belajar untuk saling menjalin hubungan dengan teman dan lingkungan disekitarnya. Berikut cara yang orang tua lakukan untuk mengatasi emosi yang tak stabil pada anak.

Dengarkan Keluh Kesah Anak

Ilustrasi orang tua jadi pendengar yang baik. (Special)

Sebagai orang tua, tentu ingin mengajari anaknya yang terbaik. Salah satu caranya adalah dengan mendengarkan keluh kesah anak. Cara ini efektif agar orang tua dapat mengetahui pikiran seorang anak.

Orang tua juga dapat ajarkan mana yang baik dan buruk pada anak. Selain itu, pentingnya orang tua sebagai pendengar yang baik adalah anak akan menjadi seorang yang mandiri.

Emosi pada anak yang sering tidak stabil bisa disebabkan karena masalah yang kerap dipendam oleh sang anak. Jadi sebagai orang tua, cobalah untuk menjadi pendengar yang baik untuk anak.

Berikan Nasihat

Ilustrasi orang tua berikan nasihat (Special)

Emosi merupakan perasaan pada situasi tertentu, yang terjadi akibat faktor dari dalam diri (kondisi fisik, sistem saraf) atau faktor dari luar (teman atau lingkungan). Orang tua perlu untuk memberikan nasihat yang baik pada anak. Nasihat sangat baik sebagai tujuan agar dapat memberikan pemahaman dan saran terkait masalah yang dihadapi sang anak.

Dengan ini anak akan mengingat nasihat kebaikan untuk dirinya dan terciptanya hubungan yang baik antara orang tua dan anak.

Luangkan Waktu Bersama

Ilustrasi Bermain dengan Anak. (Special)

Meluangkan waktu bersama anak memiliki manfaat yang banyak. Salah satunya mempererat hubungan orang tua dan anak. Selain itu, anak akan merasa dilindungi dan diberi kasih sayang dari orang tua. Anak juga akan percaya kepada orang tua, Apalagi saat emosinya sedang tidak stabil.

Anak cenderung akan menjadikan orang tua sebagai tempat untuk bercerita dengan penuh kepercayaan. Saat inilah orang tua punya kesempatan untuk memberikan masukan atau saran yang baik pada anak. Anak juga akan terbiasa untuk mengontrol emosinya sendiri.

Jangan Bentak Anak

Ilustrasi Bentak Anak Sejak Kecil (Special)

Memang saat emosi anak tidak stabil membuat sebagian orang tua merasa kesal dan tidak sabar. Hal ini bisa picu orang tua melepas emosinya dengan membentak anak.

Menurut penelitian Institutes of Health, membentak anak akan membuat anak menjadi lebih agresif. Anak akan  merasa takut dan tidak nyaman dengan orang tua. Terlalu sering membentak anak juga akan menyebabkan masalah pada psikologisnya yang berakibat hingga dewasa. Gejala yang dapat timbul seperti mudah depresi dan kecemasan.

Ajak Anak Bersikap Mandiri

Ilustrasi Ajak Anak Mandiri. (Special)

Anak yang memiliki sikap mandiri artinya anak terbiasa untuk tidak bergantung pada orang lain. Salah satu manfaat lainnya, anak akan bisa mengontrol emosinya sendiri. Selain itu, anak akan berusaha untuk memecahkan masalahnya sendiri.