Picu Risiko Penyakit Jantung, Ini 6 Dampak Buruk Sering Marah bagi Kesehatan

Kamis, 16 Juni 2022 | 00:01:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Picu Risiko Penyakit Jantung, Ini 6 Dampak Buruk Sering Marah Bagi Kesehatan

Ilustrasi perempuan marah. (Special)

Ladiestory.id - Bahagia, sedih, maupaun marah merupakan bentuk emosi yang wajar teradi pada manusia. Justru, berbagai macam bentuk emosi itu dapat memberikan warna dalam hidup manusia.

Namun, jika emosi tersebut dialami secara berlebihan justru akan membawa dampak negatif bagi manusia. Salah satunya, orang yang kerap marah-marah akan membawa dampak negatif bagi kesehatan.

Marah yang tak terkendali bisa berdampak bagi kesehatan secara jasmani maupun kesehatan mental, mulai masalah kesehatan yang ringan hingga penyakit yang serius. Nah, berikut beberapa dampak buruk sering marah untuk kesehatan.

Risiko Sakit Jantung

Ilustrasi perempuan sakit jantung. (Special)

Salah satu dampak buruk sering marah-marah bagi kesehatan adalah meningkatkan risiko sakit jantung. Pasalnya, saat seseorang marah akan memicu perubahan fisiologis yang dapat memengaruhi darah.

Nah, kondisi inilah yang menyebabkan seseorang bisa terkena risiko serangan jantung. Bahkan, penelitian yang dilakukan Harvard Health Publishing menunjukan seseorang akan mengalami nyeri dada dua jam setelah marah.

Tak hanya nyeri dada, orang tersebut dapat langsung mengalami serangan jantung. Kondisi ini terjadi sebab orang yang marah akan mengeluarkan hormon stres, seperti adrenalin. Inilah yang membuat irama jantung lebih cepat dan menaikan tekanan darah. Lalu, saat seseorang marah-marah, maka darah pun akan mengumpal, yang nantinya bisa memicu artileri menyempit.

Wajar seseorang mengeluarkan kemarahannya. Namun, menurut psikiatri klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest, Chris Aiken, mengatakan seseorang harus mengekspresikan kemarahan dengan sehat. Cara ini dilakukan dengan berbicara kepada orang yang membuat marah. Dengan begitu, Kamu akan terhindar dari penyakit jantung.

Stroke

Ilustrasi stroke. (openaccessgovernment.org)

Banyak orang yang menganggap enteng penyakit stroke lantaran biasa dialami oleh orang lanjut usia. Namun, nyatanya stroke bisa dialami oleh orang berusia muda, terlebih jika dia kerap marah-marah.

Selang dua jam setelah marah, akan meningkatkan risiko stroke. Pasalnya, kondisi ini dapat meningkatkan tiga kali lipat yang diakibatkan gumpalan darah ke otak.

Risiko ini sangat tinggi jika seseorang mengidap aneurysm pada satu artileri otak. Pasalnya, mereka memiliki risiko enam kali lipat terkena penyakit stroke seusai marah-marah.

Sakit Kepala

Ilustrasi sakit kepala. (Special)

Meskipun terbilang ringan dibanding yang penyakit lainnya, namun sakit kepala menjadi efek yang paling banyak diderita usai marah-marah. Pasalnya, saat kemarahan meluap maka pembuluh darah akan tegang. Tak hanya itu, otot pun ikut menjadi tegang. Kondisi ini berbuntut pada otak yang kekurangan oksigenm sehingga membuat sakit kepala.

Nantinya, sakit kepala ini akan berujung pada tekanan darah yang tinggi. Terlebih jika pada dasarnya Kamu memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

Masalah pada Pernapasan

Ilustrasi masalah pernapasan. (Special)

Pada umumnya, orang marah-marah akan menguras tenaga yang cukup banyak. Sehingga, tak jarang orang yang marah-marah memiliki napas yang pendek dan terengah-engah.

Tak hanya sekadar terengah-engah biasa, namun efek buruk dari marah adalah meningkatkan risiko asma. Pasalnya, saat marah akan terjadi penyempitan jalan pernapasan. Kondisi inilah yang akan membuat seseorang kesulitan bernapas hingga dapat meningkatkan risiko terkena serangan asma.

Depresi

Ilustrasi depresi. (Special)

Tak hanya menganggu kesehatan secara jasmani, marah-marah mampu memberikan efek buruk bagi kesehatan mental. Pasalnya, banyak studi yang menuliskan kemarahan akan berkaitan dengan depresi. Saat emosi meluap-luap, maka pikiran akan diserang dengan depresi dan stres.

Nantinya, kesehatan mental ini juga akan berbuntut pada berbagai macam penyakit. Sehingga, mengontrol diri saat mengeluarkan amarah sangat penting, agar tidak terkena dampak buruk bagi kesehatan jasmani maupun mental.

Gangguan Tidur

Ilustrasi perempuan sulit tidur. (Special)

Dampak buruk lain yang diakibatkan kerap marah-marah adalah gangguan tidur. Saat marah, maka hormon dalam tubuh akan timbul. Sehingga, kemarahan memiliki dampak negatif, yakni membuat orang mengalami gangguan tidur. Buntut yang berkepanjangan adalah tubuh tidak mendapatkan kualitas istriahat yang cukup.

Nantinya, kondisi ini akan membuat imun orang tersebut melemah. Pada akhirnya, tubuh juga akan mudah terkena berbagai macam penyakit.