Jarang Olahraga? Ini 6 Dampak Buruk yang Akan Terjadi pada Tubuhmu

Senin, 18 Juli 2022 | 20:30:00

Lukyana Arsa

Penulis : Lukyana Arsa

Jarang Olahraga? Ini 6 Dampak Buruk Yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu

Ilustrasi perempuan olahraga. (Special)

Ladiestory.id - Mungkin kamu sudah tahu jika merokok atau mengonsumsi junk food berisiko tinggi terhadap kesehatan. Namun, ada hal lain yang lebih berbahaya bagi kesehatan, yakni tidak pernah bergerak atau tidak pernah berolahraga. Tidak berolahraga atau tidak melakukan aktivitas fisik meningkatkan risiko kematian dini dibandingkan dengan kematian yang disebabkan oleh merokok atau diabetes.

Menurut sebuah penelitian yang dilansir dari Eat This, Not That, para ilmuwan pernah melakukan uji coba kesehatan dengan menggunakan tes treadmill pada sejumlah orang. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa orang yang kurang bergerak memiliki risiko kematian dini 500 persen lebih tinggi dari orang yang lebih sering bergerak.

Nah, berikut beberapa dampak buruk yang akan terjadi pada tubuh jika kamu kurang berolahraga.

Sulit Tidur

Ilustrasi susah tidur. (Special)

Faktanya, tubuh manusia butuh istirahat dan tidur yang cukup. Masalah tidur yang kamu alami berdampak pada masalah kesehatan yang lain, mulai dari kenaikan berat badan, diabetes, jantung, sampai kekebalan tubuh yang berkurang.

Kurang tidur juga berpengaruh pada suasana hati seseorang. Mood-nya akan mudah berubah, tidak bahagia, hingga murung. Tidur dan olahraga memiliki keterkaitan satu sama lain.

Dalam jurnal "Advances in Preventive Medicine", 29 penelitian yang membuktikan bahwa olahraga dapat meningkatkan kualitas dan durasi tidur seseorang.

Tekanan Darah Meningkat

Ilustrasi tekanan darah meningkat. (Special)

Olahraga membantu jantung memompa darah lebih efisien. Jika jantung bugar, ia hanya bekerja lebih sedikit untuk memompa darah.

Jika kamu tidak berolahraga, tingkat kebugaranmu akan menurun dan akan membuat tekanan darah memburuk. Tekanan darah yang buruk itu juga dapat berpengaruh pada kesehatan jantung.

Mudah Lupa 

Ilustrasi perempuan lupa. (Speciak)

Fakta terbaru mengatakan bahwa olahraga dapat meningkatkan kemampuan otak untuk membentuk jaringan saraf yang baru. Di dalam otak terdapat satu area pertumbuhan yang disebut dengan hipokampus yang berfungsi mengatur memori.

Orang yang sehat bugar karena berolahraga memiliki memori, keterampilan motorik dan kemampuan fokus yang baik serta selalu mampu untuk mengendalikan emosi ketimbang orang yang tidak pernah berolahraga.

Gula Darah Tidak Terkendali

Ilustrasi cek gula darah. (Special)

Olahraga dan aktivitas fisik memiliki peran penting pada tubuh. Melewatkan olahraga dapat mengganggu kadar gula darah. Berhenti berolahraga dalam jangka waktu pendek dapat menyebabkan perubahan yang tidak baik pada tubuh, seperti diabetes sampai kenaikan berat yang berdampak pada obesitas.

Olahraga dengan intensitas ringan nyatanya dapat memperbaiki tubuh mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Bahkan hanya dengan berjalan kaki, kamu sudah bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Risiko Terserang Penyakit Kanker

Ilustrasi penyebaran sel kanker. (Special)

Meskipun tidak ada penelitian yang membuktikan kurangnya olahraga akan menyebabkan kanker, tapi ada penelitian observasional yang dilakukan oleh National Cancer Institute. Penelitian ini menemukan bahwa orang yang berolahraga memiliki kadar risiko kanker lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah berolahraga.

Penelitian yang dilakukan pada 126 orang menemukan bahwa orang yang berolahraga memiliki risiko 19 persen lebih rendah terkena usus besar dibandingkan dengan yang tidak berolahraga. Bagi perempuan, olahraga ternyata mampu menekan kadar risiko kanker payudara sebanyak 12 persen hingga 21 persen.

HDL Menurun

Ilustrasi kolesterol. (Special)

Dalam tubuh manusia terdapat dua macam kolesterol. Ada kolesterol baik atau HDL dan kolesterol jahat atau LDL. Kolesterol HDL ini membantu menghilangkan kolesterol jahat yang berbahaya bagi tubuh. Kolesterol HDL juga membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Jadi, kalau kamu kurang melakukan aktivitas fisik, tidak menutup kemungkinan HDL akan menurun. Jika LDL meningkat, maka berbagai masalah kesehatan meningkat, seperti jantung koroner.