Jaga Kesehatan Jantung dengan 5 Pilihan Diet Ini

Senin, 7 Februari 2022 | 17:47:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Jaga Kesehatan Jantung Dengan 5 Pilihan Diet Ini

Ilustrasi Kesehatan Jantung. (Special)

Ladiestory.id - Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Untuk melindungi jantungmu, gaya hidup sehat serta olahraga sangat dianjurkan. Selain itu, diet juga menjadi salah satu cara terbaik melindungi jantungmu. 

Secara khusus, diet tinggi serat, lemak sehat, dan antioksidan telah terbukti membantu mendukung kesehatan jantung, sedangkan asupan tinggi gula tambahan dan daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Berikut adalah lima diet terbaik untuk kesehatan jantung yang dilansir dari Healthline Online.

Diet Mediterania

Diet Mediterania. (Special)

Diet Mediterania didasarkan pada pola makan tradisional orang yang tinggal di Yunani dan Italia Selatan selama 1960-an. Secara umum, diet ini menekankan pada makanan utuh yang diproses secara minimal, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun extra virgin. Ini juga termasuk unggas dalam jumlah sedang, telur, susu rendah lemak, dan anggur merah.

Selain itu, diet ini membatasi atau menghilangkan gula tambahan, karbohidrat olahan, makanan ringan yang diproses, dan daging merah dan olahan. Sejumlah penelitian mengaitkan diet Mediterania dengan penurunan risiko penyakit jantung, serta faktor risiko penyakit jantung seperti kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Diet Vegan dan Vegetarian

Diet Vegan dan Vegetarian. (Special)

Pola makan vegan dan vegetarian adalah pola makan yang menghilangkan semua daging, termasuk unggas, daging merah, dan ikan. Beberapa vegetarian memasukkan sumber produk hewani lainnya, seperti telur dan susu, dan sementara vegan secara ketat menghindari semua bahan yang berasal dari hewan, termasuk susu, telur, bee pollen, madu, dan gelatin.

Sebaliknya, diet ini menekankan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, lentil, produk kedelai, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati dan lemak.

Proporsi makanan nabati yang tinggi ini memberikan beberapa manfaat kesehatan bagi pola makan vegan dan vegetarian. Misalnya, diet ini sering tinggi serat, antioksidan, dan senyawa anti-inflamasi, yang semuanya membantu kesehatan jantung.

Diet Fleksitarian

Ilustrasi Diet Fleksitarian. (Special)

 

Dibuat oleh ahli diet Dawn Jackson Blatner, Diet Flexitarian adalah pola makan yang berfokus pada makanan nabati tetapi memungkinkan jumlah daging, ikan, susu, dan produk hewani lainnya dalam jumlah sedang. Ini mendorongmu untuk mendapatkan sebagian besar protein dari makanan nabati.

Tidak ada aturan pasti tentang seberapa banyak atau seberapa sering Kamu harus makan produk hewani, jadi itu tergantung pada preferensi masing-masing.

Diet Rendah Karbohidrat

Diet rendah karbohidrat cenderung membatasi makanan seperti roti, biji-bijian, pasta, kentang, serta makanan ringan dan minuman manis. Umumnya karbohidrat dibatasi hingga 10-40 persen kalori per hari.

Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu, termasuk kelebihan berat badan, obesitas, dan trigliserida tinggi dan tingkat tekanan darah, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (baik).

Secara khusus, diet rendah karbohidrat harus mengandung jumlah serat yang cukup dari makanan nabati seperti sayuran dan menekankan lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati olahan minimal, dan ikan yang kaya omega-3.

Diet DASH

DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension dan dirancang untuk membantu mencegah dan mengobati hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Pada gilirannya, ini mengurangi risiko penyakit jantung.

Seperti diet Mediterania, diet DASH tidak mewajibkan daftar makanan yang ketat. Sebagai gantinya, ia merekomendasikan kelompok makanan dalam jumlah tertentu berdasarkan kebutuhan kalori, dengan fokus pada biji-bijian, buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak sambil membatasi daging merah, biji-bijian olahan, dan gula tambahan.