Kenali Burnout dan Gejalanya, Kondisi yang Dialami Cinta Laura hingga Jatuh Sakit

Senin, 24 Oktober 2022 | 20:40:00

Irma Fauzia

Penulis : Irma Fauzia

Kenali Burnout Dan Gejalanya, Kondisi Yang Dialami Cinta Laura Hingga Jatuh Sakit

Ilustrasi perempuan stres karena pekerjaan. (Special)

Ladiestory.id - Baru-baru ini, aktris Cinta Laura membagikan kondisinya mengalami burnout. Tak sekadar stres, burnout yang dialaminya 5 tahun terakhir membuatnya kehilangan berat badan 4,5 kilogram hingga harus melakukan opname.

Ditemui Ladiestory.id beberapa waktu lalu, doktor psikologi klinis, Sandersan Onie, atau akrab disapa Sandy mengungkapkan bahwa burnout memiliki definisi klinis.

"Burnout ada definisi klinisnya, di mana seseorang yang burnout itu mengalami kelelahan secara fisik, mental dan emosional yang berkepanjangan dan cukup berat. Sehingga mereka merasakan 'aduh why am I doing this? Aku ngapain ya? Rasanya pengen quit aja'," ungkapnya dalam kegiatan press conference "Indonesia Mental Health Movement: It Starts and Ends with Us".

Doktor Psikologi Klinis, Sandersan (Sandy) Onie, Project Leader & Founder EHFA dan President Indonesian Association for Suicide Prevention. (Instagram.com/drsandyonie)

 

Sejalan dengan pernyataan Sandy, World Health Organization (WHO) juga mengungkapkan dalam laman webnya bahwa burnout adalah sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola.

Adapun gejala-gejala yang timbul saat seseorang mengalami burnout dapat dilihat dari beberapa aspek, sebagaimana yang dilansir dari Help Guide Online.

Pertama, aspek fisik yaitu merasa lelah dan terkuras hampir sepanjang waktu, imunitas menurun sehingga sering sakit, kerap mengalami sakit kepala atau nyeri otot, hingga perubahan nafsu makan atau kebiasaan tidur.

Ilustrasi mengalami stres. (Pixabay)

Kedua, aspek emosional yaitu rasa gagal dan keraguan diri; merasa tak berdaya, terjebak, dan kalah; merasa sendirian di dunia; kehilangan motivasi; memiliki pandangan yang sinis dan negatif; hingga menurunnya kepuasan dan rasa pencapaian.

Ilustrasi sedih. (Special)

Ketiga, aspek perilaku yaitu menarik diri dari tanggung jawab, mengisolasi diri dari orang lain, menunda-nunda sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan sesuatu, menggunakan makanan, obat-obatan, atau alkohol untuk mengatasinya, hingga melampiaskan kekesalanmu pada orang lain.

 

Ilustrasi orang mengalami burnout. (Special)

Lebih lanjut, Sandy mengungkapkan hubungan antara burnout dengan bunuh diri. Menurutnya, burnout bisa saja menjadi penyebab seseorang melakukan upaya bunuh diri.

"Nah apakah itu bisa sampai mendorong orang bunuh diri, itu bisa aja, tapi sampai hari ini hubungan antara faktor-faktor itu dan suicide attempt masih belum jelas," tegasnya.

Untuk itu, Sandy mengimbau masyarakat, khususnya para pekerja, memeriksakan kondisi kesehatan jiwanya. Sebab, masalah kesehatan jiwa yang diabaikan dapat berujung pada gangguan kesehatan jiwa.