Pangeran Harry Boleh Kenakan Seragam Militer, Ini Alasannya

Jumat, 16 September 2022 | 10:15:00

Pangeran Harry Boleh Kenakan Seragam Militer, Ini Alasannya

Pangeran Harry. (thenews.com.pk)

Ladiestory.id - Pangeran Harry diperbolehkan mengenakan seragam militer dalam prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II. Duke of Sussex itu sempat tidak diizinkan mengenakan seragam militer karena telah mundur dari keluarga Kerajaan Inggris pada tahun lalu.

Prosesi Persemayaman Ratu Elizabeth II (special)

Melansir The Mirror (15/9/2022), Pangeran Harry akan mengenakan seragam militernya sebagai tanda penghormatan khusus untuk Ratu Elizabeth II. Ia dan cucu-cucu mendiang ratu lainnya bakal berdiri pada Sabtu malam selama 15 menit di samping peti mati Ratu Elizabeth II sebagai bagian dari prosesi pemakaman.

Pengecualian juga berlaku pada Pangeran Andrew yang terlibat dalam skandal seks beberapa waktu lalu. Pangeran Andrew telah diberi izin khusus untuk mengenakan seragamnya saat berjaga di atas peti mati ratu. 

Pangeran Harry sendiri tak mempermasalahkan busana yang ia kenakan untuk acara persemayaman neneknya. Melansir Page Six, suami Meghan Markle itu siap untuk mengenakan apa pun dan fokus untuk menghormati sang nenek. 

"Dia hanya bersiap mengenakan apapun yang neneknya rencanakan. Dia fokus untuk menghormati sang ratu, itu saja. Bila mereka ingin dia mengenakan seragam, aku tak punya alasan untuk berpikir dia tak akan mematuhinya," kata seorang sumber.

Seorang sumber juga mengatakan bahwa keputusan ini adalah yang paling tepat, mengingat Pangeran Harry telah berjasa dalam militer Inggris sebelum pindah ke Amerika

“Itu adalah situasi yang menggelikan mengingat Duke of Sussex telah melayani negaranya dan merupakan anggota angkatan bersenjata yang sangat dihormati dengan semua yang telah dia lakukan untuk para veteran," katanya.

"Penting agar cucu-cucu Ratu dibuat merasa diterima dan nyaman saat mereka berduka bersama nenek tercinta mereka," sambungnya.

Pangeran Harry sebelumnya pernah bertugas di tentara Inggris selama satu dekade. Ia juga mengambil andil dalam perang di Afghanistan. Setelah berhenti dari peran kerajaan pada 2020, ia dilucuti dari jabatan militernya dan dilarang mengenakan seragam militer di depan umum.