Apakah Gumpalan Darah Haid itu Berbahaya?

Ladiestory.id - Tidak perlu panik, jika saat menstruasi kamu menemukan gumpalan darah haid yang keluar. Biasanya bentuk gumpalan darah ini seperti gel yang terdiri dari gumpalan darah, jaringan, dan juga darah yang keluar dari rahim saat haid. Namun sebenarnya ada beberapa gumpalan darah yang tidak normal.

Untuk membedakan apakah saat haid keluar gumpalan darah seperti daging termasuk normal atau tidak, kenali ciri-ciri normalnya. Diantaranya gumpalan darah berukuran kecil, hanya keluar sesekali terutama di hari-hari awal haid. Selain itu perhatikan warna merah terang atau merah tua, tidak disertai rasa nyeri berlebihan

Namun apabila darah yang menggumpal keluar terus dan ukurannya besar, bisa jadi ini sinyal kondisi medis tertentu. Pantau terus bagaimana jalannya haid. Apabila perdarahan terjadi berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan.

Perdarahan saat menstruasi dikatakan berlebihan apabila harus mengganti pembalut, tampon, atau menstrual cup setiap kurang dari 2 jam. Artinya, volume darah yang keluar lebih banyak dari seharusnya.

Apa Penyebab Gumpalan Darah Haid?

Saat siklus haid berlangsung, lapisan rahim mengalami penebalan untuk mempersiapkan kehamilan. Namun, jika kehamilan tidak terjadi, akan ada hormon yang memberi sinyal ke lapisan rahim untuk meluruhkan darah sehingga terjadilah menstruasi.

Biasanya pendarahan ini yang akan terlihat sebagai gumpalan darah saat haid. Pada masa awal menstruasi, biasanya akan banyak keluar darah yang menggumpal. Tapi, gumpalan darah haid juga dapat berlangsung lebih lama pada wanita yang biasa mengalami haid lebih panjang.

Namun selain keadaan normal karena darah haid yang banyak, gumpalan darah saat haid juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang lebih serius, seperti di bawah ini.

1. Hormon yang Tidak Seimbang

Penyebab gumpalan darah haid yang pertama adalah adanya hormon yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan hormon ini disebabkan kadar hormon estrogen dan progesteron, yang terlalu sedikit atau banyak.

Bahkan, kadar hormon tersebut, juga bisa menyebabkan siklus haid, yang berlangsung lebih lama, serta lebih banyak darah dikeluarkan. Wanita yang baru pubertas, mungkin pernah mengalami kondisi, dan terjadi tahun-tahun pertama, dan ketika mendekati menopause.

Meski siklusnya terkesan jadi berantakan, namun beruntungnya, kondisi ini tidak membahayakan. Karena, ketidakseimbangan hormon juga bisa terjadi karena faktor psikologis, seperti stres kronis atau bahkan kegelisahan jangka pendek misalnya. Nah, kondisi psikologis ini, kemudian, akan membuat siklus dan volume menstruasi menjadi tak terkontrol dengan baik.

2. Kanker

Selain itu kanker rahim dan kanker serviks termasuk dua jenis kanker yang dapat ditandai dengan perdarahan hebat ketika menstruasi. Bahkan diserta keluarnya darah selain pada masa haid atau setelah berhubungan seksual. Tentunya saat siklus menstruasi pun akan mengeluarkan gumpalan darah haid.

3. Endometriosis

Penyebab gumpalan darah haid selanjutnya adalah endormetriosis. Untuk yang belum mengetahui, endometriosis adalah suatu kondisi di mana lapisan rahim tumbuh di luar rahim dan masuk ke saluran reproduksi. Hal ini terjadi ketika jaringan rahim yang disebut endometrium tumbuh di luar rahim. 

Penyebab terjadinya endometriosis belum diketahui secara pasti. Namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami endometriosis, di antaranya faktor keturunan, gangguan hormon, dan riwayat operasi panggul.

4. Adenomiosis

Adenomiosis juga menjadi penyebab dari gumpalan darah haid. Adenomiosis terjadi ketika lapisan rahim karena alasan yang tidak diketahui, tumbuh menjadi dinding rahim. 

Hal ini menyebabkan rahim membesar dan menebal dua hingga tiga kali lipat dari ukuran normalnya. Pembengkakan ini akan membuat aliran darah haid menjadi deras, sehingga terbentuk genangan yang kelak menjadi gumpalan darah.

5. Polip Rahim dan Mioma

Penyebab gumpalan darah haid ini sering ditakutkan para wanita sebab menandakan bahwa mengidap penyakit polip rahim dan mioma. Pasalnya, polip rahim dan mioma (fibroid rahim), merupakan daging lebih, bisa tumbuh pada dinding rahim.

Bahkan, jika terjadi, pertumbuhan abnormal tersebut, bisa menghalangi kontraksi dan kelancaran darah haid untuk keluar dari vagina. Akibatnya, darah akan mengendap, menggumpal, sebelum ia keluar dari vagina. 

Tidak hanya gumpalan darah, polip rahim dan mioma, juga bisa sebabkan perdarahan haid yang lebih deras, flek-flek abnormal, sakit punggung, perut kembung, sakit ketika berhubungan seks, dan infertilitas (ketidaksuburan).

Inilah penyebab gumpalan darah haid yang bisa kamu kenali. Jika gumpalan darah tersebut tidak terlihat normal, segeralah untuk memeriksakan ke dokter.