Susu Rendah Lemak Baik untuk Kesehatan? Simak Penjelasannya

Selasa, 20 Februari 2024 | 00:00:00

Aldeta Prasasti

Penulis : Aldeta Prasasti

Susu Rendah Lemak Baik Untuk Kesehatan? Simak Penjelasannya

Ilustrasi minum susu. (Special)

Ladiestory.id - Selama beberapa dekade terakhir, susu murni telah dijuluki sebagai musuh masyarakat nomor satu di antara banyak ahli gizi dan konsumen. Reputasi buruknya sulit dihilangkan, sehingga banyak konsumen yang meninggalkan susu murni dengan kandungan yang lengkap dan memilih beralih ke pilihan non-susu atau susu rendah lemak.

Susu rendah lemak pun menjadi produk susu yang cukup populer untuk orang-orang yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Ini karena jenis susu tersebut memiliki lebih sedikit kandungan lemak, sehingga kalorinya pun lebih rendah.

Sebenarnya, nutrisi yang terkandung pada susu rendah lemak tidak jauh berbeda dengan susu lainnya. Hanya, kandungan lemak pada susu ini memang lebih sedikit. Inilah sebabnya, susu jenis ini cukup populer pada kalangan pecinta diet untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

Nutrisi Susu Rendah Lemak

Ilustrasi Susu Rendah Lemak. (Freepik..com)

Banyak yang berpikir bahwa kandungan lemak dalam susu murni jauh lebih tinggi dibandingkan jenis susu lainnya, namun perbedaannya jauh lebih kecil dari yang dikira.

Rata-rata, susu murni mengandung 3,25% lemak, hanya beberapa poin persentase lebih tinggi dibandingkan susu rendah lemak. Untuk memperluas perspektifmu, susu rendah lemak dapat mengandung hingga 18% lemak, sedangkan susu murni setidaknya harus mengandung 36%.

Jadi seberapa besar pengaruh lemak ekstra terhadap kepadatan kalori susu murni? Tidak banyak. 

Menurut USDA, satu cangkir susu murni mengandung 149 kalori, sedangkan susu rendah lemak dalam jumlah yang sama mengandung 83,6 kalori. Perbedaan sekitar 65 kalori itu sama dengan sekitar sembilan kacang almond.

Banyak kritikus produk susu menyebut lemak jenuh sebagai alasan mengapa susu rendah lemak kurang bergizi. Bentuk lemak yang telah lama dijuluki sebagai “lemak jahat” ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah besar dalam jangka waktu yang lama.

Namun lemak jenuh terdapat dalam banyak makanan yang kita makan, termasuk minyak zaitun extra virgin, yang diyakini oleh banyak ahli gizi sebagai sumber lemak paling sehat.

“Ada ratusan jenis lemak berbeda dalam susu, termasuk banyak yang tidak banyak kita peroleh dari makanan lain. Beberapa mungkin memiliki efek menguntungkan, baik secara terpisah atau bersamaan,” tulis ahli gizi Carrie Dennett yang dilansir dari The Seattle Times.

Meskipun keberadaan lemak sebelumnya diyakini sebagai penyebab utama kekurangan nutrisi pada susu murni, namun data ilmiah yang muncul menunjukkan sebaliknya.

Sebuah studi tahun 2020 di The New England Journal of Medicine menyimpulkan bahwa tidak ada manfaat yang signifikan dari mengonsumsi produk susu rendah lemak dibandingkan produk susu utuh.

Para penulis di balik penelitian tersebut bahkan menyarankan agar pedoman nutrisi harus diubah menjadi tidak menekankan susu rendah lemak sebagai susu yang lebih baik daripada susu murni.