Wajib Waspada! 5 Bahaya Konsumsi Minuman Manis

Senin, 26 September 2022 | 20:30:00

Wajib Waspada! 5 Bahaya Konsumsi Minuman Manis

Ilustrasi es teh manis. (Special)

Ladiestory.id - Mengonsumsi minuman manis kini sudah menjadi gaya hidup masyarakat, terutama para remaja yang menyukai minuman kekinian. Padahal, konsumsi gula berlebihan adalah penyebab utama obesitas dan banyak penyakit kronis lain, seperti diabetes tipe 2.

Salah satu minuman manis yang sering dikonsumsi banyak orang adalah es teh. Selama berabad-abad, teh digunakan sebagai pengobatan tradisional karena mengandung beberapa khasiat. Namun, kandungan gula dalam teh harus diperhatikan supaya tidak menimbulkan efek samping.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut bahaya mengonsumsi minuman manis secara berlebihan.

Sebabkan Kenaikan Berat Badan

Gejala fisik penderita depresi. (Special)

Gula dianggap sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya tingkat obesitas di seluruh dunia. Minuman manis, seperti soda, jus, dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana. Mengonsumsi fruktosa nyatanya dapat meningkatkan rasa lapar. 

Selain itu, mengonsumsi fruktosa secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, yaitu hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh untuk berhenti makan.

Dengan kata lain, minuman manis tidak menahan rasa lapar Anda. Sehingga, mudah untuk cepat mengonsumsi banyak kalori cair. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Pemicu Diabetes 

Ilustrasi cek diabetes. (Special)

Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan obesitas dan resistensi insulin, dua faktor teratas untuk diabetes tipe 2. Makan terlalu banyak gula memiliki keterkaitan dengan munculnya diabetes

Lambat laun, gula dalam darah Anda dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan ginjal, hati dan pankreas. Diabetes adalah salah satu masalah kesehatan paling berbahaya yang terkait dengan konsumsi gula. Tetapi sayangnya, jumlah orang yang terkena diabetes terus meningkat.

Timbulkan Jerawat

Ilustrasi Jerawat. (Special)

Makanan dan minuman manis juga berisiko menimbulkan jerawat. Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti permen, bisa meningkatkan gula darah lebih cepat dibandingkan makanan dengan indeks glikemik lebih rendah.

Makanan manis meningkatkan kadar gula darah dan insulin. Hal ini menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak dan peradangan yang semuanya berperan dalam perkembangan jerawat

Penuaan Dini

Foto: klikdokter

Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula menyebabkan produksi AGEs, yang dapat menyebabkan kulit menua sebelum waktunya. AGEs merusak kolagen dan elastin, yaitu protein yang membantu meregangkan kulit dan menjaga penampilan awet muda .

Ketika kolagen dan elastin menjadi rusak, kulit kehilangan kekencangannya. Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, termasuk gula tambahan, memiliki penampilan yang lebih keriput daripada wanita yang menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat.

Dapat Merusak Suasana Hati

Ilustrasi perempun sedang bad mood. (Special)

Jika Anda merasa murung, mudah tersinggung, atau gelisah, mungkin itu adalah tanda bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2020 dalam jurnal Medical Hypotheses, menunjukkan bahwa mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, bahkan menyebabkan gejala depresi.