Dinilai Aman, Teknik Akupuntur Bisa Jadi Pengobatan Paliatif Kanker

Senin, 5 Februari 2024 | 14:01:00
Bagikan :
Penulis : Aldeta Prasasti

Ilustrasi Akupuntur. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Belum banyak yang tahu jika teknik akupuntur bisa menjadi salah satu pengobatan bagi mereka yang mengidap kanker. Akupunktur sendiri adalah praktik pengobatan tradisional dari Tiongkok yang menggunakan jarum tipis yang dimasukkan pada titik-titik tertentu di tubuh.

Praktik pengobatan ini berfokus untuk menyeimbangkan aliran energi atau kekuatan hidup. Energi tersebut dikenal sebagai chi atau qi yang diyakini mengalir melalui 14 saluran (meridian) dalam tubuh.

Pada mulanya, teknik pengobatan akupuntur merupakan salah satu jenis pengobatan tradisional. Namun, seiring perkembangan dunia medis dan ilmu pengetahuan, akupuntur ini menjadi salah satu cabang ilmu kedokteran.

Bahkan, akupuntur telah diakui oleh World Health Organization (WHO) sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan dapat dimanfaatkan sebagai pilihan terapi berbagai masalah kesehatan.

Dalam konteks kanker, akupuntur berperan sebagai terapi paliatif yang bertujuan  meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengatasi nyeri, mengurangi efek samping yang timbul saat menjalani pengobatan kanker, dan mengurangi gejala penyakit kanker lainnya.

Terapi Paliatif pada Pasien Kanker

Ilustrasi Akupuntur. (Freepik.com)

Pasien kanker stadium awal umumnya memiliki sejumlah pilihan terapi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu, seperti pembedahan, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, terapi hormon, serta terapi target.

Namun pada pasien dengan kanker stadium akhir, tindakan yang dilakukan biasanya bersifat paliatif. Terapi paliatif merupakan perawatan pada seorang pasien dan keluarganya yang memiliki penyakit terminal dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu.

Perawatan paliatif pada umumnya meliputi manajemen nyeri, manajemen gejala lain, dan dukungan emosional serta spiritual.

Peran Akupuntur Sebagai Metode Terapi Paliatif

Ilustrasi Akupuntur. (Freepik.com)

Akupuntur dapat berperan dalam terapi paliatif kanker untuk mengatasi nyeri dan mengurangi berbagai gejala serta efek samping yang timbul akibat pengobatan kanker itu sendiri (kemoterapi dan radioterapi).

Sebuah studi yang dipublikasikan pada “Journal of Clinical Oncology” tahun 2010 menyebut, akupuntur sama efektifnya dengan terapi obat dalam mengobati gejala menopause seperti hot flashes dan berkeringat pada malam hari pada pasien kanker payudara menopause.

Lebih lanjut, pada sebuah studi di “JAMA” tahun 1998, akupuntur disebut dapat mengurangi rasa sakit dan kelemahan. Pada satu studi, pasien dengan kanker ginekologi lanjut melaporkan berkurangnya rasa sakit yang signifikan setelah 5-7 kali sesi. Tanpa perawatan lebih lanjut, rasa sakit dan kelemahan pasien ini berkurang hingga 10 bulan.

Dari penjelasan R. Handaya Dipanegara yang merupakan Dokter Spesialis Akupuntur Medik Subspesialis Akupunktur Analgesia dan Anestesia RS Pondok Indah, akupuntur dapat dipertimbangkan sebagai pilihan pengobatan paliatif yang efektif dan aman untuk pasien kanker.

Secara umum, terapi akupuntur dilakukan rutin dalam 1 seri (12 kali terapi), 1-2 kali per minggu. Namun jumlah ini tidak dapat disamakan antara satu pasien dengan pasien lainnya.

Sebelum memulai terapi akupuntur, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat dan dokter spesialis akupuntur medik. 

Manfaat Akupuntur untuk Pasien Kanker

Ilustrasi Akupuntur. (Freepik.com)

Memang, banyak pasien kanker yang menjalani terapi akupuntur. Namun, metode pengobatan tradisional Cina ini bukanlah terapi utama, melainkan terapi tambahan atau pendamping.

Meski begitu, akupuntur memiliki banyak manfaat sebagai pengobatan paliatif bagi pasien kanker, yang di antaranya adalah:

Topic akupuntur pengobatan paliatif kanker pengobatan kanker akupuntur pada kanker akupuntur untuk kanker

Trending

Tag Teratas

Berita Terkait

Berita Terkini