Mengenal Fenomena Aphelion, Menyebabkan Suhu Dingin?

Kamis, 8 Juli 2021 | 17:16:59

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Mengenal Fenomena Aphelion, Menyebabkan Suhu Dingin?

Foto: Ladiestory.id

Fenomena Aphelion baru saja terjadi pada Selasa 6 Juli 2021 waktu subuh lebih tepatnya pukul 05.27 WIB, 06.27 WITA, 07.27 WIT dengan jarak 152.100.527 km.

Aphelion adalah fenomena di mana posisi bumi berada pada titik terjauh dengan matahari.

Aphelion juga merupakan fenomena antariksa yang biasa terjadi setiap tahun. Sedangkan, Aphelion tidak bisa dilihat secara langsung, karena bukan fenomena kenampakan obyek langit.

Untuk lebih jelasnya, yuk kita mengenal fenomena Aphelion lebih jauh lagi.

Mengenal Fenomena Aphelion

Foto: Instagram/pussainsa_lapan

Seperti yang dijelaskan bahwa Aphelion merupakan suatu fenomena bumi berada di titik terjauh dari matahari.

Fenomena ini merupakan fenomena tahunan biasa, yang artinya sudah setengah tahun perjalanan bumi mengitari matahari. Fenomena Aphelion ini terjadi setiap bulan Juli.

Aphelion dapat terjadi dikarenakan orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Sehingga, setiap tahunnya bumi berada pada jarak terdekat dengan matahari yang disebut Perihelion, yang biasanya terjadi setiap bulan Januari.

Dampak Fenomena Aphelion

Sebenarnya Fenomena Aphelion tidak memberikan dampak yang signifikan pada bumi. Namun berikut adalah dampak dari fenomena ini

  1. Bumi akan menyelesaikan satu gerak revolusi

Bumi akan menyelesaikan revolusinya dalam mengelilingi matahari. Karena lintasannya yang berbentuk elips atau 1/60 kelonjongan, bumi akan berada di jarak terdekat atau Perihelion dan terjauh atau Aphelion dari matahari.

  1. Matahari akan tampak lebih kecil

Matahari akan tampak lebih kecil di langit dibanding waktu lainnya dalam setahun dan saat bersamaan bumi akan menerima radiasi paling sedikit dari matahari. Selain itu, diameter tampak matahari akan terlihat lebih sedikit kecil dibandingkan rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.

Suhu Lebih Dingin Bukan Dampak Fenomena Aphelion

Foto: Ladiestory.id

Beberapa orang mengaitkan suhu dingin dengan fenomena ini, namun faktanya bukan. Dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, suhu dingin yang akan berlangsung hingga bulan Agustus ini merupakan hal yang biasa pada musim kemarau.

Hal ini, dikarenakan tutupan awan yang sedikit, sehingga tidak ada panas dari permukaan bumi yang diserap dari cahaya matahari dan dilepaskan pada malam hari. Kemudian, dipantulkan kembali ke permukaan bumi oleh awan.

Mengingat posisi matahari saat ini berada di utara, maka tekanan udara di belahan utara lebih rendah dibanding belahan selatan yang mengalami musim dingin.

Maka dari itu, angin bertiup dari arah selatan menuju utara dan saat ini angin yang bertiup tersebut berasal dari arah Australia yang memang mengalami musim dingin.

Dampak yang ditimbulkan adalah adanya efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi.

Jadi, setelah mengenal fenomena Aphelio, kita tahu bahwa suhu menjadi dingin akhir-akhir ini bukan karena fenomena tersebut.