Cara Redakan Tantrum pada Anak yang Harus Diketahui Orang Tua

Selasa, 6 Februari 2024 | 16:33:00

Aldeta Prasasti

Penulis : Aldeta Prasasti

Cara Redakan Tantrum Pada Anak Yang Harus Diketahui Orang Tua

Ilustrasi Ibu dan Anak. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Tantrum biasa terjadi pada anak-anak ketika mereka menavigasi emosi dan keinginan baru, namun tidak memiliki keterampilan komunikasi yang efektif. Maka, anak-anak akan memberontak sebagai cara untuk mengekspresikan rasa frustrasi, kemarahan, atau kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Keterampilan regulasi verbal dan emosional yang terbatas menyulitkan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dan tantrum berfungsi sebagai pelampiasan emosi yang meluap-luap, mencari perhatian, atau menuntut kemandirian.

Ketika anak-anak belajar menavigasi dunia, tantrum menjadi sarana untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi, dan secara bertahap berkurang seiring dengan peningkatan keterampilan komunikasi dan pemahaman emosional yang berkembang.

Namun, terkadang orang tua kesulitan menghadapi tantrum tersebut. Mengasuh anak sendiri adalah sebuah perjalanan yang sulit dengan beberapa hal yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, dan menangani tantrum pada anak bukanlah hal yang semua orang tua suka lakukan.

Suka atau tidak suka, mengatasi tantrum pada anak sangatlah penting karena membiarkan anak dengan rasa frustrasi dan amarah yang tidak tertangani dapat memicu pola pikir tidak sehat. Dilansir dari Times of India Online, berikut cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk meredakan tantrum pada anak.

Komunikasi Efektif dan Validasi Emosi

Ilustrasi Ibu dan Anak. (Freepik.com)

Dorong ekspresi verbal dengan mengajarkan kata-kata atau gerak tubuh sederhana untuk membantu anak-anak menyampaikan kebutuhan mereka. Ketika anak-anak merasa dimengerti, rasa frustrasinya berkurang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum.

Dorong mereka untuk mengungkapkan perasaannya daripada mengamuk demi mendapatkan perhatian. Akui dan validasikan emosi anak, biarkan mereka tahu bahwa tidak apa-apa untuk merasa marah, sedih, atau frustrasi. Hal ini membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional dan memahami bahwa perasaan mereka dikenali dan diterima.

Tumbuhkan Kecerdasan Emosional pada Anak

Ilustrasi Ibu dan Anak. (Freepik.com)

Bantulah anak-anak mengembangkan mekanisme penanggulangan untuk menangani frustrasi atau kekecewaan. Latihan pernapasan, menghitung sampai sepuluh, atau menggunakan benda yang menenangkan bisa menjadi alat yang efektif untuk mengelola emosi.

Mempertahankan ketenanganmu adalah hal yang terpenting. Menanggapi dengan kesabaran dan sikap tenang membantu meredakan situasi. Anak-anak sering kali mencerminkan nada emosi yang ditunjukkan oleh orang dewasa, jadi memberikan contoh perilaku tenang sangatlah penting.

Amati dan kenali pemicu umum tantrum. Ini bisa berupa rasa lapar, kelelahan, frustrasi, atau kebutuhan akan perhatian. Mengetahui akar permasalahan memungkinkan dilakukannya tindakan proaktif untuk mencegah tantrum.

Jadi Teladan yang Sempurna Bagi Anak

Ilustrasi Ibu dan Anak. (Freepik.com)

Anak-anak sering kali belajar dengan mencontoh. Tunjukkan cara-cara yang sehat untuk mengelola stres dan frustrasi dalam hidupmu, dengan memperkuat pentingnya mekanisme penanggulangan.

Pastikan lingkungan fisik kondusif untuk ketenangan, batasi rangsangan berlebihan, kurangi kebisingan, dan sediakan ruang tenang di mana anak dapat beristirahat jika merasa kewalahan.

Memahami dan menerima perilaku yang sesuai dengan usia, amukan adalah bagian normal dari perkembangan, dan memiliki ekspektasi yang realistis dapat membantu merespons dengan lebih efektif.