Dukung Kepemimpinan Perempuan, AstraZeneca dan Plan Kampanyekan #GirlsBelongHere

Jumat, 4 November 2022 | 13:00:00

Diana Rahmawati

Penulis : Diana Rahmawati

Dukung Kepemimpinan Perempuan, Astrazeneca Dan Plan Kampanyekan #Girlsbelonghere

Girls Belong Here. (Special)

Ladiestory.id - AstraZeneca Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada 11 Oktober di seluruh dunia. Plan Indonesia bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia dalam memperkuat inisiatif #GirlsBelongHere di Indonesia yang juga merupakan bagian dari kampanye #GirlsTakeover.

Partisipasi AstraZeneca dalam #GirlsBelongHere diwujudkan melalui Young Health Programme (YHP), sebuah program untuk membantu kaum muda berusia 10-24 tahun untuk memegang kendali atas kesehatan mereka, terutama dalam memerangi penyakit tidak menular (PTM) jangka panjang.

Saat ini, telah terpilih 3 perempuan muda yang ikut mengambil peran dalam keseharian tim pemimpin AstraZeneca Indonesia dalam kampanye tahun ini, yaitu Dilla dari Jakarta Utara, Bunga Clarissa dari Jakarta Barat, dan Nasywa dari Jakarta Timur. Ketiganya menilai bahwa lingkungan sekitar, termasuk orang tua masih sering membatasi hak anak perempuan untuk mengeksplorasi kemampuan kepemimpinannya.

Pada kesempatan ini, tiga anak perempuan terpilih diajak untuk belajar mengenai kepemimpinan dan diperkenalkan pada jajaran direksi perempuan AstraZeneca. 

"Kami menyadari bahwa di banyak bagian dunia, akses anak perempuan dan perempuan secara tidak proporsional. Sementara kita tahu bahwa menciptakan lingkungan di mana anak perempuan dan perempuan memiliki akses dan peluang yang setara akan berdampak positif dan memungkinkan mereka untuk berkembang dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan mereka. " ucap Sewhan Chon, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia.

"Maka dari itu, AstraZeneca berkomitmen untuk memajukan kesetaraan dan keterwakilan perempuan dalam organisasi kami demi menciptakan perusahaan yang beragam dan inklusif. Saya berharap melalui program ini, para anak perempuan akan belajar tentang kepemimpinan, inklusivitas, dan pemberdayaan, serta dapat mencapai potensi yang mereka miliki semaksimal mungkin,” lanjutnya

Pandemi Covid-19 telah mengurai kemajuan puluhan tahun menuju kesetaraan gender bagi anak perempuan dan perempuan muda. Misalnya, langkah-langkah untuk mengekang virus telah menyebabkan penutupan sekolah, dan diperkirakan 20 juta anak perempuan tidak akan kembali ke pendidikan mereka pasca-pandemi.

Nazla Mariza, Influencing Director Yayasan Plan International Indonesia, menekankan bahwa Plan Indonesia dan AstraZeneca Indonesia menyuluhkan #GirlsBelongHere untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung kemajuan anak perempuan sejak kecil, yang hal ini dapat berdampak positif pada kehidupannya di masa depan termasuk dalam dunia profesional nanti.

"Melalui YHP, kami menggunakan pendekatan Pendidik Sebaya atau Peer Educator termasuk di dalamnya adalah anak perempuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan keberagaman dan inklusivitas. Hal ini juga turut mempersiapkan mereka menghadapi masa depan situasi tempat kerja dengan meningkatkan kepercayaan diri mereka,” sambung Nazla.

Bunga Clarissa, salah satu peserta Girls Belong Here 2022, mengatakan, melalu program #GirlsBelongHere 2022, ia mendapatkan pengalaman mengenai kepemimpinan, di mana para jajaran direksi perempuan di AstraZeneca telah menginspirasinya untuk mengasah kemampuan dan terus belajar agar dapat berkembang menjadi pemimpin perempuan. Sudah saatnya kaum muda menjadi penerus bangsa bersikap inklusif dan menghargai keberagaman.

Di seluruh dunia dan di semua industri, perempuan kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan senior. Hal ini terutama terjadi di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), di mana, misalnya, perempuan hanya menempati 30 persen dari posisi penelitian.

Dalam lingkup STEM, 2022, menyatakan bahwa tenaga kerja perempuan hanya mewakili 28 persen dari total populasi. AstraZeneca bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang inklusif berisi tenaga kerja yang mencerminkan komunitas, itulah sebabnya 48,1 persen peran kepemimpinan adalah oleh perempuan.

Cinta Laura Kiehl, Pendiri Soekarseno Foundation dan Puella.ID,  mengatakan bahwa dirinya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari #GirlsBelongHere, sebuah upaya kerjasama antara AstraZeneca dan Plan Indonesia. Harapannya, program ini akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang berkaitan dengan ketidaksetaraan gender, serta mendorong perempuan muda untuk mencapai potensi yang mereka miliki.

Melalui upaya ini, ia ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung perempuan muda dalam perjalanan mereka untuk berkembang baik secara pribadi maupun di dunia profesional.