Ladiestory.id - Beberapa waktu lalu, salah satu rumah mode papan atas dunia, Balenciaga diketahui tengah menghebohkan publik. Hal ini dikarenakan jenama tersebut sempat mengunggah foto yang dinilai kontroversial dalam kampanye terbarunya.
Pada unggahan terbarunya itu, terlihat dua orang anak perempuan yang berpose dengan boneka beruang tak biasa. Pasalnya, boneka beruang tersebut terlihat memakai kostum dewasa bergaya BDSM.
Tak menunggu lama sejak diunggah, foto tersebut pun langsung mendapatkan protes dari publik, karena dinilai membagikan konten pornografi pada anak di bawah umur. Sementara itu, kampanye kali ini diluncurkan untuk Koleksi Musim Semi/Panas 2023 Balenciaga, yang sudah mulai dikenalkan sejak musim gugur di Paris Fashion Week.
Menanggapi banyak kecaman dari publik, Balenciaga pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas konten kontroversialnya. Tak hanya itu, pihaknya lantas memutuskan untuk menghapus foto tersebut dari semua platform-nya.
Baca Juga : Pancarkan Aura Girl Crush, Intip Potret Wonyoung IVE Sebagai Brand Ambassador “Rola Rola”
"Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran yang mungkin disebabkan oleh kampanye liburan kami. Tas beruang mewah kami seharusnya tidak ditampilkan bersama anak-anak dalam kampanye ini,” tulis Balenciaga dalam Instastorynya.
“Kami segera menghapus kampanye dari semua platform," sambungnya.
Menunjukkan komitmennya, Balenciaga pun menambahkan jika setelah kejadian ini pihaknya akan segera mengambil tindakan serius untuk penanggung jawab kampanye tersebut.
"Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab untuk membuat set dan memasukkan item yang tidak disetujui untuk pemotretan kampanye Musim Semi 23 kami,” tegas pihak Balenciaga.
Ia menambahkan, jika sebagai brand besar, pihaknya sangat mengutuk segala perilaku kekerasan terhadap anak. Pihaknya mengaku mendukung keselamatan dan kesejahteraan anak-anak.
"Kami mengutuk keras kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Kami mendukung keselamatan dan kesejahteraan anak-anak," pungkasnya.