Makna "Ngeuyeuk Sereuh", Tradisi Adat Sunda yang Dilakukan Vidi dan Sheila

Sabtu, 15 Januari 2022 | 17:00:00

Zulfah Ariyani

Penulis : Zulfah Ariyani

Makna "Ngeuyeuk Sereuh", Tradisi Adat Sunda Yang Dilakukan Vidi Dan Sheila

Potret Vidi dan Sheila serta orang tua. (Instagram.com/ayungberinda)

Ladiestory.id -  Kabar bahagia datang dari penyanyi bertalenta, Vidi Aldiano. Pasalnya, Vidi Aldiano dan Sheila Dara Aisha resmi menjadi pasangan suami istri pada hari ini (15/1/2022).

Dengan mengenakan busana adat sunda, Vidi berhasil mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan napas. Senyum bahagia nampak dari kedua wajah sejoli ini.

Sebelum melangsungkan acara akad nikah, Vidi Aldiano dan Sheila Dara diketahui mengikuti serangkaian acara adat, di antaranya ngeuyeuk sereuh. Upacara ngeuyeuk sereuh Vidi dan Sheila dilaksanankan pada Rabu (12/1/2022).

Dengan mengenakan busana hijau tua rancangan desainer Ayung Berinda, Vidi dan Sheila nampak bahagia mengikuti prosesi adat tersebut. Lalu, apa sebenarnya upacara ngeuyeuk sereuh? Yuk simak ulasannya.

Makna Ngeuyeuk Sereuh

Potret Vidi dan Sheila. (Instagram.com/ayungberinda)
Potret Vidi dan Sheila. (Instagram.com/ayungberinda)

Upacara ngeuyeuk sereuh merupakan tradisi pernikahan adat Sunda yang dilaksanakan calon pengantin sebelum melaksanakan ijab kabul. Ngeuyeuk sereuh berasal dari kata dalam bahasa Sunda ngaheuyeuk yang berarti mengolah.

Upacara ini dilakukan dengan tujuan untuk meminta restu orang tua kedua calon mempelai. Acara ngeuyeuk sereuh biasanya dilakukan di rumah calon mempelai wanita dan dilaksanakan bersamaan dengan proses lamaran.

Dalam upacara ini, calon mempelai pria dan perempuan akan diberikan nasihat tentang pernikahan. Mulai dari nasihat dalam menjalani kehidupan berumah tangga hingga nasehat tentang seks setelah menikah.

Potret Vidi dan Sheila (Instagram.com/ayungberinda)
Potret Vidi dan Sheila (Instagram.com/ayungberinda)

Upacara adat ini akan dipimpin oleh seorang perempuan yang biasa disebut Nini Pangeuyeuk. Nini Pangeyeuk biasanya adalah seorang perias adat Sunda ataupun orang yang paham dengan adat ini.

Upacara ngeuyeuk sereuh juga tak boleh dihadiri oleh sembarangan orang. Upacara ini hanya boleh dihadiri oleh kedua calon mempelai, keluarga dekat dan orang tua yang mempunyai peran penting. Perempuan yang belum pernah menikah tidak diperbolehkan menghadiri upacara ini.

Kehidupan rumah tangga yang rukun, saling menyayangi dan terhindar dari segala bentuk perselisihan diharapkan dapat terwujud. Hal ini sesuai dengan filosofi dari upacara adat ini yaitu "Kawas Gula Jeung Peuet" yang berarti "bagaikan gula dengan nira yang sudah matang".

Tata Cara Upacara Ngeuyeuk Sereuh

Prosesi Ngeuyeuk Sereuh Vidi dan Sheila. (Instagram.com/ayungberinda)
Prosesi Ngeuyeuk Sereuh Vidi dan Sheila. (Instagram.com/ayungberinda)

Secara garis besar upacara Ngeuyeuk Sereuh memiliki tata cara sebagai berikut:

Pertama, Nini Pangeuyeuk akan memberikan nasihat kepada kedua calon mempelai untuk memohon restu kepada kedua orang tuanya. Setelah itu Nini Pangeuyeuk akan menyanyikan sebuah kidung untuk mengiringi kedua calon mempelai.

Kemudian, kedua orang tua calon mempelai akan memberikan saweran berupa beras kepada kedua calon mempelai. Prosesi ini bermakna orang tua mengharapkan anak-anaknya dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan sejahtera.

Kedua orang tua juga akan memukul pelan calon mempelai dengan sapu lidi. Para orang tua pun memberikan nasihat kepada calon mempelai agar selalu memupuk kasih sayang dan giat dalam bekerja.

Prosesi selanjutnya, kedua calon mempelai diminta untuk membuka selembar kain putih. Hal ini sebagai simbol bahwa pernikahan yang akan dijalani masih suci dan belum ternoda.

Setelah itu, calon pengantin pria diminta untuk membelah mayang jambe dan buah pinang. Prosesi ini sebagai simbol harapan bahwa nantinya kedua calon mempelai setelah menikah dapat menyesuaikan diri satu sama lain. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi menumbukkan alu ke lumpang sebanyak tiga kali.